Jika ada yang bilang menjadi orang yang multitasking itu diperlukan, saya akan jawab ya jika pada waktu yang tepat. Namun tidak ketika kamu menjalankan bisnis di Social Media. Apakah kamu seorang Social Media Admin / Support / Specialist / Manager yang ikut andil dalam social media activity seperti posting dan melakukan moderasi di social media, multitasking harus dihindari.

Pertanyaannya, multitasking apa sih yang dimaksud? Multitasking yang saya maksud adalah melakukan aktivitas planning, posting atau moderasi di dua, tiga atau empat akun sekaligus secara bersamaan, baik di social media klien yang berbeda atau brand yang berbeda dalam satu klien, atau pun social media brand atau klien dengan akun pribadi sendiri. Hmmm... Ini juga lebih parah. Apakah kamu pernah melakukan hal ini? Ayo ngaku?! :D

Baca Juga: Grammarly: Aplikasi Penting Untuk Menulis Dalam Bahasa Inggris

Diakui atau tidak, sebagian dari orang-orang yang berkecimpung dalam bisnis social media pernah melakukan beberapa hal tersebut. Jika belum pernah mengalaminya, sebaiknya ini menjadi pelajaran yang bisa kamu petik. Terkadang, deadline dan jadwal yang ketat memaksa kita untuk multitasking, namun bisa berakibat fatal jika kesalahan tersebut tidak terdeteksi dini oleh kita sebagai pelaku di Social Media. Empat kesalahan mutitasking yang sering terjadi adalah:

Biasanya setiap brand memiliki sapaan sendiri untuk followersnya, sebagai contoh ketika saya memegang dua akun kompetisi bernyanyi di RCTI, Indonesian Idol dan X Factor Indonesia. IDOLovers merupakan sapaan untuk followers Indonesian Idol dan X Fellas merupakan sapaan untuk followers X Factor Indonesia. Ini adalah dua brand berbeda, tapi tentunya saya tidak diperkenankan salah menyebut sapaan, walaupun keduanya merupakan brand FremantleMedia dan sama-sama disiarkan di RCTI. Apalagi bila keduanya saling berkompetisi, bisa jadi lebih gawat. Sama halnya jika kita memanggil Coca-Cola dengan sebutan Pepsi. Klien dari Coca-Cola pasti murka. HA!

  

Editorial Plan yang telah dipersiapkan dengan matang akan menjadi sia-sia, jika kita salah login akun ketika scheduling atau posting secara langsung di social media. Saat seharusnya posting di akun A, malah ke akun B. DUH!     

Proses planning ini terjadi sebelum scheduling atau posting. Mulai mencari ide besar hingga sampai penulisan editorial plan, jika kita melakukannya secara berbarengan pada dua atau bahkan tiga akun yang berbeda, hal ini seringkali malah menjadikan ide dan tulisan kita kurang kreatif, karena terlalu overthinking. Jika ada di antara kamu bisa melakukan keduanya, kita lihat seberapa jauh kamu bisa melakukannya tanpa melakukan kesalahan dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Masalah yang sering dialami oleh saya dan tim saya adalah produktivitas menjadi menurun. It’s not a good start. Lakukan satu demi satu dengan manajemen waktu yang telah disepakati, jauh lebih baik. Saya akan membahas tentang hal ini di postingan mendatang, silakan subscribe newsletter saya dengan mendaftarkan email kamu, agar mendapatkan notifikasi.

Nah, ini yang pernah saya lihat di social media satu brand ternama dan cukup fatal karena telah dilihat dan menjadi perbincangan publik. Apalagi jika mengucapkan kata-kata kasar yang sebenarnya merupakan curhatan pribadi. Wah, bisa kacau!

Mulai sekarang, hindari jadi multitasking antar brand ya! Kalau antar platform namun tetap satu brand yang berbeda, nggak masalah. Saya selalu menyarankan untuk menggunakan gadget (handphone, tablet atau laptop) khusus untuk manajemen social media klien. Jadi, pisahkan antara urusan kerjaan dengan pribadi. Sebab ketika klien atau followers kamu mengetahui kesalahan multitasking ini, urusannya bisa panjang nantinya.