Ini Pengalaman Saya Menggunakan uberMOTOR

Malam terasa dingin ketika saya melihat jam telah menunjukkan pukul 10.30 malam. Tersentak saya sadar kalau saya harus mengejar commute...


Malam terasa dingin ketika saya melihat jam telah menunjukkan pukul 10.30 malam. Tersentak saya sadar kalau saya harus mengejar commuter terakhir tujuan Tangerang. Saat itu saya berada di Setiabudi One untuk beberapa urusan setelah mengunjungi ITC Kuningan untuk mengantarkan iPhone yang bermasalah ke service counter. Lalu saya ambil tablet saya untuk order Ojek. Pilihan awalnya adalah GrabBike; mengingat GoJek tidak compatible dengan Tablet PC.  Namun saya teringat, Uber baru-baru ini meluncurkan uberMOTOR dan saya berada di wilayah utama layanan Uber di daerah Kuningan Jakarta, sehingga dapat mudah ditemukan dibandingkan dengan lokasi rumah saya di Tangerang.

Postingan Terkait: 

Singkat kata saya memesan Uber dan dengan mudah menemukan driver uberMOTOR. Beberapa saat kemudian driver uberMOTOR datang, tanpa mengenakan atribut Uber layaknya driver ojek online lainnya. Saya berpikir mungkin dia driver baru, jadi belum terima atribut. Dan benar, beliau baru menjalankan uberMOTOR beberapa hari saja. “Saya pake HP sendiri, jadi kata kantor, disuruh mulai jalan aja,” ujar bapak driver yang bernama Bakir. Well, saya sama sekali nggak masalah dengan mengenakan atribut atau tidak, yang penting identitas driver jelas, mulai dari Foto, Jenis Motor, Plat Motor dan Nomor HP yang bisa dihubungi. Malah saya berpikir, mungkin ini bisa jadi penghilang ‘Gap’ antara Ojek Pangkalan atau Taksi yang sempat demo waktu itu. Tak kalah penting lainnya adalah pakaian dan helm bersih, wangi dan rapih, kendaraan layak pakai, ramah serta paham menggunakan GPS. Daripada menggunakan atribut lengkap, tapi sebaliknya.

Sesampainya di lokasi tujuan Stasiun Sudirman, driver tersebut menunjukkan total biaya sejumlah Rp 4500. “Wow, murah sekali!” ucap saya dengan spontan pada si Bapak. Ini bahkan lebih murah setengah harga dari provider ojek lainnya. Pikir saya, “Gimana konsep bagi hasilnya itu?!” Kemudian saya masuk stasiun dan mendapatkan bahwa saya sudah ketinggalan kereta terakhir di hari tersebut. Wakwaw! Zonk banget rasanya. Lalu saya hubungi teman saya yang tinggal di daerah Setiabudi untuk menumpang menginap, mengingat besoknya saya harus balik lagi ke ITC Kuningan untuk mengambil iPhone saya yang sedang diperbaiki.

Screenshot Biaya uberMOTOR (Setiabudi One - Stasiun Sudirman)

Pilihan kembali pada uberMOTOR untuk menjemput saya di Stasiun Sudirman, dan dengan jalur yang berbeda, saya dikenakan tarif cuma Rp 5000. Mmmh... I’m considering to use uberMOTOR even more.

Screenshot Biaya uberMOTOR (Stasiun Sudirman - Setiabudi)


Catatan  saya untuk anda yang ingin menggunakan uberMOTOR:
  • Pastikan anda sudah mengunduh aplikasi Uber di AppStore atau PlayStore
  • Registrasikan HP dan Email anda untuk dapat menggunakan layanan uberMOTOR dan lainnya
  • Anda bisa dapatkan tumpangan gratis sampai dengan Rp 30.000 dengan memasukkan Promo Code saya: UBERHFIZ di bagian Promotions dalam aplikasi Uber. Nantinya, anda juga mendapatkan Promo Code anda sendiri dan mengundang teman atau keluarga untuk menggunakan layanan Uber.
  • Layanan uberMOTOR saat ini baru menjangkau wilayah Jakarta dan sekitarnya, jadi pastikan anda berada di wilayah tersebut.
  • Konfirmasikan kembali nama dan tujuan perjalanan anda kepada driver. Pilihan jalan yang ingin dilewati juga bisa anda konfirmasikan, sehingga membuat nyaman perjalanan anda.
  • Ingat, driver juga manusia. Hargai dan berkomunikasilah sewajarnya. Apresiasikan driver anda dengan Bintang 5 serta beri komentar positif yang membangun bagi mereka.


*Ini adalah pengalaman dan pendapat pribadi. Saya tidak teraffiliasi atau diendorse oleh Uber

You Might Also Like

0 comments